GEBYAR HARDIKNAS “Berkompetisi
Untuk Berprestasi”
Ketentuan-ketentuan lomba
1.Pidato Bahasa Indonesia
2. Debat Bahasa
Indonesia
3.MembacaPuisi
4.Menulis Puisi
5.Menulis Cerita
Pendek
1. Pidato Berbahasa Indonesia
Pidato Bahasa Indonesia merupakan salah satu bentuk untuk menguji kemahiran berbahasa Indonesia. Kegiatan ini merupakan aplikasi dari penguasaan bahasa khususnya keterampilan berbicara di depan umum.
Tema
Pidato Berbahasa Indonesia:
1.Pendidikan
2.kesehatan
3.kebersihan
Pelaksanaan Lomba Pidato Berbahasa Indonesia:
1. Penentuan urutan
tampil
Sebelum pidato dimulai, peserta diharuskan mengambil nomor urut dengan cara diundi.
Setelah masing-masing peserta memperoleh nomor urut tampil, tahap berikutnya, sesuai urutan penampilan, mengambil undian yang berisi tema pidato.
Peserta dipersilakan berpidato sesuai tema hasil undian.
Sebelum pidato dimulai, peserta diharuskan mengambil nomor urut dengan cara diundi.
Setelah masing-masing peserta memperoleh nomor urut tampil, tahap berikutnya, sesuai urutan penampilan, mengambil undian yang berisi tema pidato.
Peserta dipersilakan berpidato sesuai tema hasil undian.
2. Waktu Pelaksanaan
Pidato
Setiap peserta diberi kesempatan tampil selama 10 s.d. 15 menit.
3.Hal-hal yang dinilai dalam Lomba Pidato Bahasa Indonesia mencakup:
Faktor Kebahasaan meliputi:
1. kejelasan lafal
2. kejelasan intonasi
3. eksplorasi diksi
4. efektivitas kalimat.
5. kejelasan sistematika
6. penekanan bagian yang penting
7. ilustrasi /contoh untuk mendukung materi pidato.
Setiap peserta diberi kesempatan tampil selama 10 s.d. 15 menit.
3.Hal-hal yang dinilai dalam Lomba Pidato Bahasa Indonesia mencakup:
Faktor Kebahasaan meliputi:
1. kejelasan lafal
2. kejelasan intonasi
3. eksplorasi diksi
4. efektivitas kalimat.
5. kejelasan sistematika
6. penekanan bagian yang penting
7. ilustrasi /contoh untuk mendukung materi pidato.
Faktor nonkebahasaan meliputi:
1. ketenangan sikap, dalam arti wajar dan tidak canggung
2. Pandangan mata ke arah pendengar.
3. Aktualisasi gerak-gerik dan mimik.
4. Ketersampaian pesan pada pendengar.
5. Penalaran yang logis.
6. Penguasaan topik
1. ketenangan sikap, dalam arti wajar dan tidak canggung
2. Pandangan mata ke arah pendengar.
3. Aktualisasi gerak-gerik dan mimik.
4. Ketersampaian pesan pada pendengar.
5. Penalaran yang logis.
6. Penguasaan topik
Metode yang digunakan
1. menghafal
2.Debat Bahasa Indonesia
Debat disajikan oleh tiga orang peserta/kontestan yang masing-masing berperan sebagai peserta yang mendukung, peserta yang menyanggah, dan peserta yang netral terhadap pernyataan topik isu hangat yang dipilih.
Topik-topik isu hangat itu adalah sebagai berikut:
1. Sekolah berstandar internasional tidak perlu menggunakan bahasa pengantar bahasa nasional (bahasa Indonesia)
2. Face-book tidak mendidik orang berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
3. Bahasa Indonesia tidak mungkin menjadi bahasa internasional.
2.Debat Bahasa Indonesia
Debat disajikan oleh tiga orang peserta/kontestan yang masing-masing berperan sebagai peserta yang mendukung, peserta yang menyanggah, dan peserta yang netral terhadap pernyataan topik isu hangat yang dipilih.
Topik-topik isu hangat itu adalah sebagai berikut:
1. Sekolah berstandar internasional tidak perlu menggunakan bahasa pengantar bahasa nasional (bahasa Indonesia)
2. Face-book tidak mendidik orang berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
3. Bahasa Indonesia tidak mungkin menjadi bahasa internasional.
4.dampak internet bagi para pelajar SMA
5. Kegagalan
serentaknya UAN sepenuhnya salah Mendikbud
Pelaksanaan Debat Bahasa Indonesia
1. Penentuan urutan tampil
Sebelum debat dimulai, setiap peserta ditentukan urutan tampilnya. Peserta diminta mengambil nomor urut yang diundi. Peserta yang memperoleh nomor urut 1, 2, harus tampil sebagai kontestan tampil pertama. Kontestan tampil kedua adalah mereka yang memperoleh nomor undian 3, 4, dan Demikian seterusnya. Jika kontestan tampil terakhir kurang dari dua peserta, berdasarkan undian pula, akan ditentukan peserta yang wajib melengkapi jumlah yang diperlukan. Peserta pelengkap tidak mendapatkan penilaian. Satu tampilan berisi tia kontestan/peserta yang mengisi dua posisi, yaitu mendukung dan menyanggah, terhadap pernyataan topik isu hangat.
2. Penentuan posisi
Posisi mendukung dan menyanggah,terhadap pernyataan topik isu hangat ditentukan oleh undian yang telah di pilih peserta masing-masing di setiap nomor urut tampil. Setelah setiap peserta mengetahui nomor urut tampilnya, praktis sudah memahami posisinya masing-masing.
3. Penentuan topik
Sebelum debat dimulai, setiap peserta ditentukan urutan tampilnya. Peserta diminta mengambil nomor urut yang diundi. Peserta yang memperoleh nomor urut 1, 2, harus tampil sebagai kontestan tampil pertama. Kontestan tampil kedua adalah mereka yang memperoleh nomor undian 3, 4, dan Demikian seterusnya. Jika kontestan tampil terakhir kurang dari dua peserta, berdasarkan undian pula, akan ditentukan peserta yang wajib melengkapi jumlah yang diperlukan. Peserta pelengkap tidak mendapatkan penilaian. Satu tampilan berisi tia kontestan/peserta yang mengisi dua posisi, yaitu mendukung dan menyanggah, terhadap pernyataan topik isu hangat.
2. Penentuan posisi
Posisi mendukung dan menyanggah,terhadap pernyataan topik isu hangat ditentukan oleh undian yang telah di pilih peserta masing-masing di setiap nomor urut tampil. Setelah setiap peserta mengetahui nomor urut tampilnya, praktis sudah memahami posisinya masing-masing.
3. Penentuan topik
Topik yang
ditampilkan dalam Debat bahasa Indonesia ini ditentukan berdasarkan sistem
undian.
Waktu yang diberikan
untuk Debat Bahasa Indonesia adalah 30 menit untuk satu tampilan dengan
pemerincian sebagai berikut. Setiap peserta memperoleh 3 menit untuk pidato
utama dan 3 menit untuk pidato balasan. Selama 3 menit pertama itu setiap
peserta harus menampilkan pidato utama yang menunjukkan posisinya (mendukung
atau menyanggah) terhadap pernyataan topikt. Tiga menit berikutnya harus
dimanfaatkan untuk membalas pidato utama dua peserta lainnya. Pidato balasan
itu harus memperkuat posisi masing-masing. Pada akhir tampilan, wakil dewan
juri memberikan ulasan 6 menit mengenai isu hangat yang telah didebatkan.
Tersedia waktu sekitar 6 menit untuk peralihan antar-tampilan.
Penilaian aspek Debat Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Aspek yang Dinilai Bobot
30%
Penilaian aspek Debat Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Aspek yang Dinilai Bobot
30%
A. Penguasaan Materi
1. Sistematika materi
1. Keterincian materi
2. Kelengkapan materi
3. Relevansi materi
1. Sistematika materi
1. Keterincian materi
2. Kelengkapan materi
3. Relevansi materi
30%
B. Penguasaan Sikap Berbahasa
1. Penggunaan kosakata yang
tepat
2. Penggunaan bentukan kata yang tepat
3. Penggunaan kalimat yang tepat
4. Penggunaan ucapan yang fasih
5. Penggunaan gaya bahasa yang tepat
40%
C. Penyajian
1. Tampilan yang menampakkan percaya diri
2. Arah hadap yang tepat dan bervariasi
3. Ekspresi yang sesuai dengan makna tuturan
4. Gestur yang sesuai dengan makna tuturan
B. Penguasaan Sikap Berbahasa
1. Penggunaan kosakata yang
tepat
2. Penggunaan bentukan kata yang tepat
3. Penggunaan kalimat yang tepat
4. Penggunaan ucapan yang fasih
5. Penggunaan gaya bahasa yang tepat
40%
C. Penyajian
1. Tampilan yang menampakkan percaya diri
2. Arah hadap yang tepat dan bervariasi
3. Ekspresi yang sesuai dengan makna tuturan
4. Gestur yang sesuai dengan makna tuturan
3.Membaca Puisi
ASPEK PENILAIAN
Aspek penilaian dalam lomba baca puisi ini meliputi:
1. penghayatan,
2. teknik penyajian
(vokal, artikulasi, jeda, intonasi),
3. penampilan.
KETENTUAN
UMUM LOMBA
- Pendaftaran
- Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp10.000.
- Masing-masing kelas mengirimkan delegasi .
2.
Pelaksanaan
Lomba
a. Puisi terdiri atas
satu buah puisi wajib dan satu buah puisi pilihan yang ditentukan oleh panitia
dan diberikan pada saat pendaftaran.
c. Durasi maksimal 5
menit untuk penampilan puisi wajib dan puisi pilihan.
d. Tiap peserta wajib
memakai pin tanda peserta dan nomor peserta yang akan diberikan pada saat
mendaftar .
3.TATA LAKSANA LOMBA
1. Peserta harus
hadir selambat-lambatnya 10 menit sebelum dipanggil.
2. Peserta yang
mendapatkan giliran, setelah dipanggil 3x berturut-turut belum juga hadir,
dinyatakan gugur.
3. Tidak boleh
mempergunakan alat pengiring (baik yang dimainkan sendiri maupun oleh orang
lain).
4.. KEJUARAAN
Kejuaraan lomba baca
puisi terdiri atas juara I, II, dan III.
4.Menulis
Puisi
Tema puisi
Puisi yang di
tulis bertemakan apa saja yang diinginkan siswa atau dengan kata lain bebas.
Aspek-aspek penilaian dalam lombba Menulis Puisi
meliputi :
1.kesesuaian
isi dan tema, skor = 35
2.keutuhan dan
keselarasan, skor = 30
3.diksi dan
gaya bahasa, skor = 35
Peraturan lomba
1.menyetorkan
puisi tepat pada waktu yang ditentukan
2. puisi wajid
di ketik komputer
3. tidak boleh
mngambil puisi melalui internet,buku puisi dan sumber manapun yang telah ada
sebelumnya.
4.setiap kelas
maksimal menyetorkan 3 karya puisi.
5.menuliskan
nama dan kelas pada karya puisi.
6.melunasi
biya pendaftaran sebesar Rp 10.000
7.peserta yang
tidak memenuhi kriteria di atas akan di diskualifikasi
5.Menulis Cerita Pendek
Tema cerita pendek
Cerita pendek
yang di tulis bertemakan apa saja yang diinginkan siswa atau dengan kata lain
bebas.
Aspek-aspek penilaian dalam lombba Menulis Puisi
meliputi :
1.kesesuaian
isi dan tema, skor = 35
2.keutuhan dan
keselarasan, skor = 30
3.diksi dan
gaya bahasa, skor = 35
Memenuhi unsur
ekstrinsik n intrinsik cerpen
Peraturan lomba
1.menyetorkan
cerpen tepat pada waktu yang ditentukan
2. cerpen
wajid di ketik komputer
3. tidak boleh
mengambil cerpen melalui internet,buku cerpen dan sumber manapun yang telah ada
sebelumnya.
4.setiap kelas
bebas mengirimkan beberapa cerpen
5.menuliskan
nama dan kelas pada karya cerpen.
6.melunasi
biya pendaftaran sebesar Rp 10.000
7.peserta yang
tidak memenuhi kriteria di atas akan di diskualifikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar